Senin, 31 Januari 2011

Desain Kartu Nama Simpel nan Keren

Publish: 11 Februari 2008 | Author & Copyright: Irvan | Status: FREE tutorial

Kali ini penulis ingin berbagi tips untuk membuat desain kartu nama simpel tapi mempunya nilai tinggi…*_-

Kartu nama VIP Belajar Desain Grafis Indonesia by Irvan F

Menarik bukan? Begini Langkah-langkahnya:

1. BukaCoreldraw - New - Buatlah kotak menggunakan Rectangle Tool dengan ukuran 9 x 5,5 cm (salah satu ukuran standart kartu nama)








  

Kotak dengan ukuran 9 cm x 5,5 cm


2. Klik pada objek kotak menggunakan Pen Tool kemudian perhatikan properti bar diatas,Pada propertis Corner Roundness ganti 0 menjadi 5 yang bertujuan agar sisi pojok pada kotak agar lebih melengkung…
3. Klik Fill Tool - Pilih Fountain Fill Dialog (menberikan warna gradient pada objek)
 
Setelah itu Muncul Panel seperti berikut:
Pengaturan Fountain Fill


Ganti beberapa propertis yang diberi tanda diatas :
- Type : Gradient
- Angle : -90
- From : Blue
- To : Cyan
- Tekan tombol OK

4. Butlah persegi panjang (kotak dengan garis kuning) dengan menggunakan BEZIER TOOL, Sehingga membentuk objek seperti gambar dibawah ini:
5. Klil Pada SHAPE TOOL kemudian Blok Objek (1) > KLIK KANAN – TO CURVE (agar garis tersebut dapat dilengkungkan)

6. Tarik Garis Lurus tersebut hingga melengkung sesuai dengan keinginan anda

Beri warna pada objek tersebut sesuai keingginan anda kemudian...

7. Pilih INTERACTIVE TRANSPARENCY TOOL untuk memberikan efek transparan pada objek (1)





8. Klik pada Objek 1 kemudian Tarik Garis hingga membentuk transparansi objek seperti dibawah ini:

9. Kemudian buat 2 garis Lurus menggunakan BEZIER TOOL seperti gambar dibawah dan ulang efek seperti langkah di atas..

10. Terakhir tambahkan Teks sesuai dengan apa yang ingin anda isikan dalam kartu nama tersebut..hingga menjadi kartu nama yang simpel tp bermutu..

Ini adalah salah satu contoh, namun Anda bisa berimprovisasi sendiri:
VIP Belajar Desain Grafis Indonesia

SEMOGA BERMANFAAT
<> Info dan Kontak Penulis
Irvan Fajri
Tentang Penulis : Lahir di Jember 1985. Berprofesi sebagai Karyawan Swasta. Sangat menyukai renang dan basket
Motto : Bebas Berimajinasi dan Setiap Kreasi…
Biarkanlah matamu menatap monitor
Biarkanlah pikiranmu berimajinasi
dan biarkanlah tanganmu bermain dengan tikusmu (mouse)….

Penulis dapat dihubungi via:
YM : denmasvan
Email: denmasvan[at]yahoo[dot]com
Friendster: denmasvan[at]yahoo[dot]com

Saya (Penulis) bersedia mematuhi ketentuan dan peraturan di IG
- Tutorial / Artikel ini resmi saya diberikan untuk dipublikasikan di www.ilmugrafis.com
- Kritik, Saran, maupun Pertanyaan seputar Tutorial bisa menghubungi Penulis
Semoga Bermanfaat, Terima kasih 


Minggu, 30 Januari 2011

Pengertian Photography

Pengertian Fotografi, Fotografi (Photography, Ingrris) berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)

Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO


http://fameproject.blogspot.com/2009/11/packages.html

Animasi Burung Terbang

Publish: 17 April 2010 | Author & Copyright: Miko | Status: FREE tutorial

Dalam Tutorial kali ini akan membahas bagaimana membuat animasi sederhana dengan mode Frame by frame yaitu animasi dengan membuat gambar perframe beda halnya dengan Motion Tweening teknik frame by frame memerlukan waktu yang cukup banyak karma dalam setiap frame kita harus membuat gambar yang tidak sama, pada tutorial kali ini objek yang akan kita gunakan yaitu sebuah ilustrasi burung dan aplikasi yang digunakan yaitu Macromedia Flash MX Professional 2004

Langkah pertama yaitu buatlah gambar ilustrasi burung sebanyak 3 kali dengan menggunakan Toolbox Brush Tool

















Untuk membuatnya perhatikan gambar dibawah ini











Buatlah ilustrasi gambar burung dengan brush tool bisa juga menggunakan Pen Tool Sebelum menginjak langkah selanjutnya copy gambar yang sudah dibuat tadi, tujuannya yaitu agar kita tidak usah repot-repot membuat badan burung lagi jadi pada akhirnya  kita tinggal paste gambar setelah itu nanti hanya menambah bentuk sayap yang berbeda saja















buatlah sayap pada bagian atas , pada bagian ini kita sedang membuat gambar 1













Masuk ke pembuatan gambar kedua buatlah bentuk sayap di bawah 

























Untuk gambar yang terakhir buatlah sayap diatas punggung burung tetapi agak rendah sedikit, jika sudah selesai tinggal pewarnaan pada gambar
burung langkah selanjutnya yaitu pembuatan animasinya pada gambar 1 letakkan dikeyframe pertama , atur posisi gambar sesuai keinginan anda asal semua gambar harus di 1 posisi yang sama semua













buatlah Keyframe dengan cara klik kanan frame kedua >> pilih Insert Keyframe, setelah itu masukan Gambar 2












buatlah Keyframe dan masukan gambar 3 keposisi yang sudah kita tentukan tadi











langkah selanjutnya blok semua Frame yang telah kita buat >> klik kanan dan pilih Copy Frame. Kemudian Paste ke frame selanjutnya















Hasilnya bisa dilihat dengan cara pilih Menu Control >> pilih Play atau Ctrl+Enter


















Info dan Kontak Penulis
Miko
Tentang Penulis : Lahir di Bandar Lampung, 21-09-1989 besar di Tulungagung dan sekarang merantau ke Yogjakarta dan bekerja sebagai teknisi komputer dan jaringan serta aktif sebagai mahasiswa di jurusan DKV - Akademi Seni Rupa dan Desain MSD Yogyakarta. Hobby menggambar, buat lagu, membuat animasi dan yang berhubungan tentang dunia seni dan desain grafis
Motto : Tak ada kata menyerah dalam menggapai impian
homepage : http://miko-net.blogspot.com/ dan http://readmyco.blogspot.com/

Penulis dapat dihubungi via:
YM :
Email : myco_sql@yahoo.co.id
Fb : facebook.com/mikok212
Fs : http://profiles.friendster.com/85444254
Telp/HP : 085856139767

Saya (Penulis) bersedia mematuhi ketentuan dan peraturan di IG
- Tutorial / Artikel ini resmi saya diberikan untuk dipublikasikan di www.ilmugrafis.com
- Kritik, Saran, maupun Pertanyaan seputar Tutorial bisa menghubungi Penulis
Semoga Bermanfaat, Terima kasih

Tutorial dan Belajar 3DS Max Mulai tingkat dasar hingga mahir dengan bahasa Indonesia

Neon SIGN Happy New Year
Publish: 11 Jan 2010 | Author & Copyright: Aditya, ST | FREE Proffesional tutorial 3DS MAX

Hi! Selamat berjumpa lagi di tahun yang baru ini, di tutorial 3ds max ilmugrafis.com. Pada tutorial kali ini, kita akan membuat lampu neon warna-warni pada objek bentuk tulisan 3 dimensi. Tutorial membuat lampu neon (neon sign) sudah 2 kali diulas pada pembahasan tutorial yang lalu. Kali ini kita akan kembali mengulangnya sambil me-refresh ingatan Anda pada pembahasan yang lalu. Kita akan kembangkan dengan contoh kasus yang lebih variatif lagi. Nah, selamat mencoba dan selamat tahun baru 2010, HAPPY NEW YEAR 2010!

1. Buat sebuah Text pada Viewport Front (caranya sudah pernah dibahas pada tutorial sebelumnya.


















2. Buka tab Modify dan atur dengan parameter seperti gambar dibawah. Buat tulisan : ilmugrafis.com

















3. Atur kembali dengan parameter berikut, masih pada tab Modify di kategori Rendering. Opsi Renderable diaktifkan untuk membuat objek text berubah menjadi objek 3D dengan setiap garis pada huruf-huruf text tersebut akan dibentuk menjadi 3D. Opsi Renderable Render Mesh diaktifkan untuk menampilkan bentuk 3D objek text pada layar viewport












 

4. Pada Viewport Front, hasilnya menjadi seperti gambar ini. 









 

5. Pastikan objek teks tersebut sudah diubah objek ID nya dengan nilai 5 (bila Anda lupa dengan option ini, Anda dapat melihat tutorial tentang neon sign pada pembahasan tutorial yang lalu).
Caranya : Anda pastikan objek text yang Anda telah buat dalam keadaan terpilih, lalu klik kanan pada objek text tersebut dan klik pilihan Properties. Selanjutnya pada option G-Buffer, Anda atur dengan parameter seperti berikut 




 

6. Berikan efek neon Glow (caranya juga sudah dibahas pada pembahasan tutorial yang lalu. Bila Anda lupa, Anda dapat melihatnya kembali).
Caranya : Klik menu Rendering > Effects. Lalu klik tombol Add dan klik ganda pilihan Lens Effects disana. Selanjutnya pada kategori Lens Effects Parameters, klik ganda pada pilihan Glow dikotak sebelah kiri Anda. Kita akan memasukkan efek Glow (pendar cahaya) pada scene kita. 

























7. Atur pada kategori Glow Element – pilihan Parameters dengan parameter seperti tampak pada gambar dibawah













8. Pada pilihan Options, Anda atur seperti parameter gambar dibawah. Aktifkan tanda centang disana dan samakan nilai Object ID = 5 seperti halnya Object Channel (ID) pada objek Text. Nilai yang sama akan mensinkronkan dan memasukkan efek cahaya (glow) ke objek Text. Bila nilai yang diberikan saling berbeda alias tidak sama, maka efek tidak akan masuk ke objek.

 











ilmugrafis.com


9. Render Viewport Front untuk melihat hasilnya.
















10. Buat garis sebagai tali atau penyangga bagi objek text dengan menggunakan opsi Line


















11. Atur dengan posisi seperti tampak pada gambar. Buat juga objek garis Line sehingga Anda memiliki tiga buah objek Line (seperti pada gambar).









 

12. Atur masing-masing parameternya di tab Modify seperti parameter dibawah 












 

13. Anda atur posisi garis Line dan objek Text dilayar Viewport Perspective 


14. Saatnya membuat efek background berupa bintang-bintang di malam hari (seperti janji saya pada tutorial neon sign yang lalu). Disini Anda akan tidak akan menggunakan gambar-gambar melainkan Anda membuatnya sendiri dengan fitur-fitur di 3ds max. Dengan bisa membuatnya sendiri, maka Anda akan lebih leluasa untuk membuat background langit sesuai dengan keinginan Anda
Caranya : klik menu Rendering > Environment. Lalu klik tombol bertuliskan None. 








 

15. Kemudian klik ganda pilihan Noise. Pilihan ini akan lebih cocok untuk membentuk efek bintang dimalam hari. Sebenarnya ada juga pilihan yang lain yang dapat digunakan untuk membentuk efek bintang, seperti misalnya pilhan Smoke. Namun pilihan ini akan kita bahas pada tutorial-tutorial mendatang. 









 

16. Selanjutnya tekan tombol M di keybard untuk memunculkan jendela Material Editor. Kita butuh Material Editor untuk men-drag Noise pada jendela Environment untuk dimasukkan kesalah satu slot bola yang kosong pada Material Editor. Peran dari Material Editor disini adalah untuk memunculkan parameter-parameter dari pilihan Noise yang telah kita pilih sebelumnya.
Caranya : klik kiri pilihan Noise di jendela Environment, tahan mouse Anda dan drag ke salah satu slot bola yang kosong pada Material Editor lalu lepaskan klik kiri mouse Anda. 














 

Akan muncul jendela Instance (Copy) Map. Anda pilih Instance lalu klik tombol O 








 

Atur dengan parameter seperti gambar dibawah. 










 

17. Render pada Viewport Perspective (karena efek bintang-bintang (Noise) tidak akan tampil bila di Render bukan pada layar Viewport Perspective).
Tambahkan tulisan-tulisan yang lain yang Anda inginkan untuk mendapatkan kombinasi hasil visual yang lebih menarik lagi. Berikut hasil final yang saya miliki.

Hasilnya: 













 Happy New Years 2010
(Anda dapat memberikan efek warna neon sign (glow) yang berbeda-beda pada setiap text yang berbeda-beda. Cara memberikan efek glow dengan warna yang berbeda-beda ini sama triknya seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas ataupun pembahasan pada tutorial-tutorial tentang neon sign sebelumnya).
 
Selamat mencoba dan Teruslah Belajar 3DS MAX
Tutorial ini diarsipkan dalam ilmuGRAFIS kategori Tutorial 3DS MAX
Semoga Bermanfaat...  

<> Info dan Kontak Penulis
  Aditya, ST
Tentang Penulis : Lahir di Medan, 6 September 1978, aktif menulis beberapa buku diantaranya Photoshop Magic (Mediakita), Trik Dahsyat menjadi Animator 3D andal (Penerbit Andi), Cara Cepat Menguasai 3DS Max (Mediakita). Dan menjadi pengajar di berbagai seminar serta lembaga pendidikan DreamARCH Animation di Medan. Hobbi nonton Film dan membuat animasi.
Motto : Sharing-lah ilmu biar makin maju!

Penulis dapat dihubungi via:
YM : aditya_dreamarch
Telp : (061) 8469276 / 0819 600 8245
Email : adityalee@lycosmail.com

Saya (Penulis) bersedia mematuhi ketentuan dan peraturan di IG
- Tutorial / Artikel ini resmi saya diberikan untuk dipublikasikan di www.ilmugrafis.com
- Kritik, Saran, maupun Pertanyaan seputar Tutorial bisa menghubungi Penulis
Semoga Bermanfaat, Terima kasih

Senin, 24 Januari 2011

Penemu Adobe Photoshop

Nama aplikasi pengolah grafis yang paling fenomenal, Adobe Photoshop, mungkin sangat familiar bagi kita gan. Tapi siapakah yang tahu mengenai nama-nama di balik penciptaannya? Bisa dibilang, hampir seluruh orang kreatif di dunia menggunakan Adobe Photoshop. Namun sayangnya banyak yang tidak mengenal sang founder, Thomas Knoll dan John Knoll. Wajar memang, mengingat sejak debut peluncurannya pada awal tahun 1990, baru saat inilah nama mereka muncul di beberapa buku-buku desain, buku-buku award, atau majalah tahunan desain grafis. Aplikasi yang diciptakannya (Adobe Photoshop, red) telah banyak merubah attitude dan proses kreasi desainer. Mulai dari penggunaan untuk manipulasi foto hingga aplikasi manipulasi film.
Korbankan study demi photoshop
Semua bermula pada tahun 1987 saat Thomas Knoll, seorang kandidat doktor di Universitas Michigan, Amerika Serikat (AS), membeli ‘Apple Mac Plus’ terbaru untuk mendukung pengerjaan thesisnya. Ia pun terkejut ketika komputer yang dibelinya itu tak mampu menampilkan gambar berwarna grayscale yang berkualitas pada monitor monokrom. Lalu dengan gaya seorang hacker, Thomas memberanikan diri membuat kode sendiri untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Dibantu adiknya, John Knoll, Thomas pun siap beraksi. Pengalaman dalam meraih Piala Oscar tahun 1989 (kategori efek visual terbaik dalam film ‘The Abyss’), serta partisipasinya dalam film ‘Star Wars’ dan ‘Star Trek’, meyakinkan Thomas untuk mampu merubah komputernya. Ia yakin bahwa software yang sedang dibuat itu mirip sekali dengan yang digunakan di ILM (Industrial Light & Magic), tempat John bekerja. Sejak itulah Thomas mulai serius mengembangkan software image pertamanya, yang kemudian lahir dengan nama “Display”.
Untuk lebih serius menggarap program tersebut, Thomas mengambil cuti studi 6 bulan dan mengajak John bekerjasama untuk menjual aplikasi ini secara lebih profesional. Dalam perkembangannya, mereka menjumpai berbagai tantangan berliku. Salah satu yang menyakitkan adalah ketika karya mereka dianggap tidak menjual. Namun, knoll bersaudara tak patah arang. Mereka bahkan berhasil mengembangkan suatu metode inovatif yang belakangan dikenal sebagai ‘plug-ins’. Tepatnya sebuah fitur untuk menyelaraskan ‘tones’, ‘hue & saturation’, serta beberapa kontrol keseimbangan gambar lainnya.
Lahirnya Debut Adobe Photoshop
Saat pengembangan “Display” menjadi semakin baik, hasilnya pun muncul dengan nama “ImagePro”. Baru pada tahun 1988, perusahaan scanner BarneyScan tertarik untuk membelinya sebagai software bawaan scanner. Nah, saat itulah nama Photoshop lahir. Tapi sayang, Photoshop muda ini hanya dibuat 200 copy saja sehingga belum dikenal masyarakat luas. Tak ingin berpuas hati, mereka lalu mencoba mencari peruntungan di kawasan industri terkenal, ‘Silicon Valley’.
Selangkah demi selangkah, keberuntungan pun mulai berpihak. Mereka berhasil mendemonstrasikan keunggulan program Photoshop kepada Apple Computer Inc dan Adobe. Alhasil, pihak Adobe kepincut dan langsung membeli lisensi program itu. Kemudian pihak Adobe sepakat untuk merilis Adobe Photoshop 1.0 pada bulan Februari 1990. Program itu berkapasitas sama dengan sekeping floppy disk (1,4 Mb) yang hanya bisa dioperasikan untuk komputer ber-platform Macintosh.
Merambah ke Windows
Setelah itu Adobe Photoshop mulai mencatat sejarah hingga menjadi salah satu masterpiece di dunia teknologi informasi. Next, Adobe Photoshop 2.0 dirilis pada Juni 1991 yang lagi-lagi hanya bisa dioperasikan di bawah platform Macintosh. Seiring dengan perkembangannya, Windows dinilai mulai mendominasi pasar komputer. Maka pada tahun 1992 diluncurkanlah Adobe Photoshop Versi 2.5, yang pertama kalinya bisa dioperasikan ke Windows.
Pada November 1993, kembali diluncurkan versi 2.5.1 namun kali ini Windows tidak diikutsertakan. Baru pada Versi 3.0 di tahun 1994 diluncurkan kembali untuk Macintosh & Windows. Begitu pula dengan versi 4.0 (1996), versi 4.0.1 (1997), versi 5.0 (1998), versi 5.0.1 (1999), versi 5.5 (1999), versi 6.0 (2000), versi 6.0.1 (2001), versi 7 (2002), versi 7.0.1 (2002). versi 8.0/CS (2003), kemudian disusul dengan CS 2 (2005), CS 3 (2007), CS 4 (2008), dan yang terbaru adalah CS5 (2010).
Saat ini Thomas dan John Knoll bekerja di Adobe. Kalau diperhatikan, nama mereka selalu terpampang saat kita membuka aplikasi software Adobe Photoshop. Sambil terus mengembangkan Photoshop, John masih disibukan dengan profesinya sebagai Visual Effect Supervisor di ILM. Beberapa film science fiction terkenal yang pernah ditangani John antara lain
2009 Avatar
2009 Harry Potter and the Half-Blood Prince
2009 Confessions of a Shopaholic
2008 Speed Racer
2007 Pirates of the Caribbean: At World’s End
2006 Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest
2005 Star Wars Episode III: Revenge of the Sith
2003 Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl
2002 Star Wars Episode II: Attack of the Clones
2000 Mission to Mars
1999 Deep Blue Sea
1999 Star Wars Episode I: The Phantom Menace
1996 Star Trek: First Contact
1996 Mission: Impossible
1994 Star Trek Generations
1994 Baby’s Day Out
1991 Hudson Hawk
1991 Hook
1990 The Hunt for Red October
1989 The Abyss
1988 Willow
1987 Innerspace
1987 Empire of the Sun
1987 Star Trek: The Next Generation
1986 Star Trek IV: The Voyage Home
1986 Captain EO
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/John_Knoll
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design By Desinta | SMK BUDHI WARMAN II